Sabtu, 12 Juli 2014

FANFICTION :



OUR LOVE STORY, START!


based on my imagination during watching Korean-China Friendship Concert
cast : find yourself
***
Author’s POV
Hall yang diubah untuk ruang makan ini terlihat sangat ramai dengan hadirnya lebih dari 5 Boyband dan 2 Girlband di kota ini. Beijing Seasons Hotel merupakan pilihan yang tepat untuk menjamu mereka.
***
Baekhyun’s POV
Aku menatap layar jam tanganku sekilas, sudah pukul 8 malam, tak lama lagi aku akan melihatnya. Dia yang selama ini aku cintai. Tapi bagaimanapun aku tak berani mengungkapkannya.
***
Taeyeon’s POV
Aku berjalan bersampingan dengan kekasihku, Suho. Dia tampak tampan dengan kemeja putihnya.
“Taeyeon-ah, jangan melihatku seperti itu. Nantu semua orang curiga akan hubungan kita.” ujarnya. Kuberanikann diri menggenggam tangannya. Perlukah kupeluk lengannya sekalian?
“Noona, hyung!”
***
Suho’s POV
Baekhyun menghampiriku dengan Taeyeon. Wajahnya tampak cerah. Tapi aku tahu dia menyembunyikan kecemburuannya. Mianhae Baekhyun-ah.. aku tak bisa melepaskan Taeyeon untukmu, karena aku mencintainya dan ingin menghapus luka-luka dihatinya.
***
Kris’s POV
“Bisakah kau tidak lagi flirting pada dua mantanmu seperti di lobby hotel tadi, sayang?” tanyaku pada gadis berambut pirang didepanku. Dia menatapku lalu tersenyum.
***
Jessica’s POV
“Sejak kapan sih kau begini cemburuan, sayang.” rayuku pada laki-laki tinggi didepanku. Dia menatapku. Dari balik bahunya samar-samar aku melihat Taeyeon dengan berani memeluk lengan Suho. Tak jauh dariku berdiri aku malah melihat Yoona memeluk Dobghae. Lalu kenapa aku tidak?
***
Tiffany’s POV
“Yang sabar ya Taec.. Sica seperti itulah kalau sudah sayang pada orang.” ujarku menenangkan Taecyeon-oppa. Sica memang tertinggal otaknya entah dimana, mungkin dikamar? Dikamar mandi? Ah otaknya bisa tertinggal dimana saja kan. Bagaimana mungkin dia berani mencium Kris ditempat seramai ini? Dasar tidak waras!
***
NichKhun’s POV
Aku menyodorkan gelas wine pada Tiffany dan menoleh kearah Taecyeon. Sebenarnya aku kasihan pada Taecyeon karena bagaimanapun dia sangat mencintai Sica. Sayangnya Sica yang amat posesif tidak suka pada sikap Taecyeon yang terlalu baik pada Suzy, junior kami.
“Sayang, mau lihat bintang saja diluar?” tanyaku pada Tiffany, mencoba memberikan taecyeon waktu untuk sendiri. Dia mengangguk mengiyakan.
“Taec oppa.. kami duluan ya. Sudah jangan dilihat lagi sahabatku itu.” ujarnya.
***
Dasom’s POV
Akhirnya Tiffany onnie dan Khun Oppa meninggalkan Taec oppa. Kuberanikan diri untuk menghampirinya. “Oppa… boleh aku berdiri disampingmu?” tanyaku. Dia menatapku lalu tersenyum. Astaga tampannya lelaki ini. “Aku..aku..merasa kita sama-sama sendirian.” Tambahku.
Dia mengangkat gelas winenya dan memberikan senyuman padaku. Jadi aku diterima kan?
***
Luhan’s POV
Aku menatap ruangan makan besar ini. Semua orang tampak bahagia. Tapi aku tidak. Bagaimana aku bisamingle dengan para sunbaes kalau yang sebenarnya aku butuhkan adalah pesan singkat dari dia. Sekali saja kau tidak bisakah mengabariku Shaendy?
***
Sehun’s POV
Tak jauh dariku duduk Luhan hyung berdiri dengan gelisah sambil berkali-kali mengecek ponselnya. Aku tau apa yang dia tunggu dan dia khawatirkan. Kurogoh ponselku, kukirim pesan melalui kakaotalkku.
OhSehun : Shaendy Noona… tidakkah kau ada kesempatan menghubungi hyungku sekali saja?
tidak sampai 5 menit aku mendapat balasannya.
ShaendyZhang : Ah sehun. maaf aku tadi ada pasien. iya aku alan meneleponnya.
Aku tersenyum membacanya. Kumatikan ponselku, kumasukkan sekenanya pada kantong celanaku. Aku menangkap Luhan hyung kini sedang menerima telepon, berati tugasku selesai.
***
Kai’s POV
Luhan beranjak pergi dari tempatnya tadi berdiri disebelahku. Aku menatap Kyungsoo hyung yang berdiri diantara Chanyeol dan Lay. Bagaimana ini, Bomi noona akan segera datang. Bagaimana aku menyampaikan pada hyung? Akan sangat aneh kalau Bomi datang kesini sedangkan APink tak satupun yang diundang dalam acara ini. Aku menggigit-gigit bibirku. Kutekan sebuah nomor.
“Noona, sebaiknya langsung masuk saja deh. Kupikir Hyung akan tetap berada disekitar Chanyeol dan Lay. Akan riskan kalau membawanya keluar.” Suara diseberang terdengar mengiyakan. Kuhela nafasku, Ah seperti ini rasanya ya?
***
Kyungsoo’s POV
Sebuah tangan dingin menyentuh lenganku. Aku berbalik menatap seseorang itu. Mataku terbelalak sempurna. “Bomi-ya…. kenapa disini?” tanyaku. Dia menghambur dalam pelukanku. “Aku rindu padamu Oppa.” ujarnya.
Untung saja ada Chanyeol dan lay, setidaknya tidak ada yang melihat kami berpelukan seperti ini.
***
Chanyeol’s POV
Dasar orang jatuh cinta! Mereka berdua yang tengah berpelukan didepanku ini benar-benar tak sadar mereka sedang ada dimana. Ruanagn penuh begini masih menyempatkan berpelukan? Astaga!
Aku melirik kearah Yixing. Yixing sepertinya mengerti tatapanku karena dia berkata, “Ah… ini nih yang membuatku iri. Seandainya kita punya orang yang kita sukai.” Aku mengangguk miris.
***
Donghae’s POV
Ruangan ini dipenuhi cinta. Dimana-mana aku melihat mereka sedang bersama pasangan masing. Aku? Saat ini sih aku dipeluk pacarku, Im Yoonah.
(END)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar